Cara Mengatasi Jetlag Saat Travel Jauh, Agar Traveling Nambah Seru

Cara Mengatasi Jetlag Saat Travel Jauh, Agar Traveling Nambah Seru

Travel jauh ke negara dengan perbedaan zona waktu yang signifikan adalah pengalaman seru yang tak jarang penuh tantangan. Salah satu tantangan utama yang sering dihadapi para pelancong adalah jetlag. Jetlag adalah kondisi yang muncul ketika jam biologis tubuh terganggu akibat perubahan waktu yang drastis. Oleh karena itu mengetahui cara mengatasi jetlag saat travel jauh ini sangat penting.

Pada uraian ini akan dibahas mengenai cara mengatasi jetlag saat travel jauh. Dari persiapan sebelum keberangkatan hingga penyesuaian pola tidur. Bagi yang penasaran maka langsung saja simak selengkapnya dibawah ini:

1. Sesuaikan Waktu Tidur Sebelum Berangkat

Cara mengatasi jetlag saat travel jauh yang pertama adalah dengan menyesuaikan waktu tidur sebelum berangkat. Jika sudah tahu akan bepergian ke negara dengan perbedaan waktu yang signifikan, cobalah untuk mulai mengatur waktu tidur beberapa hari sebelumnya.

  • Jika tujuan mengarah ke timur (seperti dari Indonesia ke Jepang), usahakan untuk tidur lebih awal dari biasanya. Dengan begitu, tubuh travel mulai terbiasa dengan perubahan waktu dan bisa lebih siap menghadapi hari yang dimulai lebih pagi di zona waktu baru.
  • Sebaliknya, jika perjalanan travel menuju ke barat (misalnya dari Indonesia ke Eropa), cobalah tidur lebih larut dari waktu tidur normal. Hal ini akan membantu tubuh menyesuaikan diri dengan hari yang lebih panjang di zona waktu barat.

Penyesuaian seperti ini mungkin memerlukan sedikit usaha, tapi manfaatnya sangat besar. Tubuh akan lebih mudah beradaptasi saat travel tiba di tujuan, sehingga travel dapat memulai aktivitas tanpa terlalu terganggu oleh perbedaan waktu.

See also  5 Tips Traveling Saat Musim Hujan, Bikin Travel Tetap Happy

2. Cahaya Matahari untuk Menyesuaikan Ritme Tubuh

Ritme sirkadian tubuh, atau yang sering disebut jam biologis, sangat dipengaruhi oleh cahaya matahari. Itulah mengapa paparan sinar matahari merupakan salah satu cara paling efektif untuk membantu tubuh beradaptasi dengan zona waktu baru.

Setibanya di destinasi, usahakan untuk berada di luar ruangan selama beberapa jam, terutama pada siang hari. Paparan sinar matahari membantu tubuh mengenali waktu dan memberi sinyal bahwa saat itu adalah waktu untuk tetap terjaga.

Jika travel merasa mengantuk di siang hari, jangan langsung tidur. Cobalah untuk tetap aktif dengan berjalan-jalan, berolahraga ringan, atau melakukan aktivitas menarik lainnya.

Sebaliknya, jika travel tiba di malam hari, hindari paparan cahaya terang, termasuk dari gadget, agar tubuh lebih cepat menyesuaikan diri dengan waktu tidur di tempat baru.

3. Hidrasi yang Cukup

Udara di dalam kabin pesawat memiliki kelembaban yang sangat rendah, yang dapat menyebabkan dehidrasi lebih cepat. Dehidrasi ini bisa memperburuk gejala jet lag, seperti kelelahan, sakit kepala, atau kesulitan tidur.

Oleh karena itu, menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah langkah penting untuk mengurangi dampak jet lag. Selama penerbangan, pastikan travel minum banyak air putih secara teratur. Hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh karena dapat membuat travel terjaga lebih lama dan mempersulit tidur.

Selain itu, hindari juga minuman beralkohol, karena selain memperparah dehidrasi, alkohol juga dapat mengganggu kualitas tidur travel selama perjalanan.

4. Tidur Singkat (Power Nap)

Jika travel merasa lelah begitu tiba di tempat tujuan, tidur singkat dapat menjadi solusi untuk memulihkan energi. Tidur selama 20 hingga 30 menit di siang hari terbukti cukup untuk mengurangi rasa kantuk tanpa mempengaruhi kualitas tidur malam travel.

See also  Top Travel Websites for Planning Your Next Adventure

Namun, perlu diingat bahwa durasi tidur harus dijaga agar tidak terlalu lama. Tidur yang terlalu panjang justru dapat membuat travel sulit tidur di malam hari, yang akhirnya memperburuk efek jet lag.

5. Mandi Air Hangat

Cara mengatasi jetlag saat travel jauh yang terakhir dengan mandi air hangat. Setelah perjalanan panjang, tubuh sering kali mengalami penurunan suhu, yang dapat memperburuk rasa tidak nyaman akibat jet lag.

Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan mandi air hangat. Air hangat membantu meningkatkan suhu tubuh kembali ke tingkat normal, memberikan rasa rileks yang dibutuhkan tubuh setelah perjalanan jauh.

Selain itu, mandi air hangat juga dapat merangsang produksi melatonin, yaitu hormon yang bertugas mengatur ritme sirkadian atau jam biologis tubuh.

Melatonin ini membantu tubuh untuk mengenali waktu istirahat, sehingga mempermudah travel untuk beradaptasi dengan pola waktu baru. Dengan mandi air hangat, travel tidak hanya merasa lebih nyaman tetapi juga membantu tubuh menyesuaikan diri lebih cepat.

Demikianlah penjelasan mengenai cara mengatasi jetlag saat travel jauh. Penjelasan diatas tadi terdapat lima cara yang dapat digunakan untuk mengatasi jetlag saat travel jauh.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x