rianda editor
Makna liburan sejatinya tidak hanya berkaitan dengan kesejahteraan mental, tetapi juga sebagai kesempatan untuk merefleksikan peran kita dalam menjaga lingkungan. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa tips liburan ramah lingkungan sederhana yang dapat kita terapkan agar liburan lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.
1. Pilih Slow Traveling
Bukankah lebih bermakna untuk menikmati suatu tempat dengan lebih mendalam daripada terburu-buru mengunjungi banyak destinasi? Hakikat dari liburan sejatinya adalah mencari ketenangan di tengah kehidupan yang penuh kesibukan.
Konsep slow travel tidak hanya bermanfaat bagi kesejahteraan mental, tetapi juga memberikan dampak positif pada lingkungan. Perpindahan yang terlalu sering antar tempat akan menghasilkan jejak karbon lebih besar karena transportasi yang digunakan.
Maka dari itu, alih-alih mengejar jumlah tempat yang dikunjungi, kita dapat fokus mengeksplorasi keindahan alam dan budaya lokal. Dengan begitu, selain memperoleh pengalaman yang lebih bermakna, kita juga lebih bertanggung jawab terhadap keberlanjutan lingkungan.
2. Saat Packing, Pilih Barang yang Benar-benar Dibutuhkan Saat Liburan
Proses packing barang sebelum liburan sering kali menjadi aktivitas yang memuaskan. Banyak orang dengan antusias memilih barang-barang yang akan dibawa selama perjalanan.
Namun, tak jarang kita membawa barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan, yang akhirnya hanya menjadi sampah. Prinsip berlibur dengan ramah lingkungan dimulai dengan mindful-packing, yaitu memilih barang-barang yang benar-benar kita butuhkan selama liburan.
Lebih baik lagi jika kita bisa membawa barang multifungsi yang dapat menghemat ruang dan energi. Dengan pendekatan yang sadar ini, kita dapat mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, sehingga tidak memberikan dampak negatif pada destinasi yang kita tuju.
3. Bawa Barang Reusable (Bisa Digunakan Kembali)
Salah satu tips liburan ramah lingkungan adalah dengan membawa barang-barang yang bisa digunakan kembali (reusable). Misalnya, kita dapat membawa handuk sendiri agar bisa menggunakannya berulang kali.
Selain itu, membawa botol minum dan wadah makan sendiri juga membantu mengurangi penggunaan plastik sekali pakai saat makan. Kita juga bisa memanfaatkan fasilitas yang disediakan di tempat penginapan dengan bijak, sehingga tidak ada barang yang terbuang sia-sia.
4. Gunakan Transportasi yang Lebih Ramah Lingkungan
Pesawat memang menjadi pilihan transportasi yang populer saat liburan, namun tanpa kita sadari, penggunaannya menghasilkan emisi karbon yang cukup besar.
Oleh karena itu, alih-alih memilih destinasi jauh, kita bisa mempertimbangkan untuk menjelajahi tempat-tempat yang lebih dekat atau menggunakan transportasi darat yang lebih ramah lingkungan.
Hal ini bisa membuka peluang untuk menemukan destinasi tersembunyi yang sebelumnya tidak kita perhatikan, hanya karena kita terlalu fokus pada gagasan bahwa liburan harus melibatkan perjalanan lintas batas.
5. Bijaksana Dalam Menggunakan Energi
Sebelum meninggalkan penginapan, sudahkah kita terbiasa memeriksa peralatan listrik seperti AC, TV, atau teko air panas yang mungkin sering kita gunakan?
Meskipun sebagian besar waktu liburan kita dihabiskan di luar penginapan, sering kali kita lupa bahwa peralatan listrik yang tetap menyala akan terus mengonsumsi energi meskipun kita tidak ada di tempat.
Oleh karena itu, sebaiknya kita meluangkan waktu sejenak untuk memastikan semua peralatan listrik dimatikan sebelum meninggalkan penginapan. Meskipun terlihat sepele, langkah ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan.
Itulah tips liburan ramah lingkungan yang bisa diterapkan. Dengan demikian, untuk membuat liburan kita lebih bermakna, kita dapat mempertimbangkan aspek ramah lingkungan dalam setiap tindakan yang kita lakukan.
Seringkali, kita terlalu fokus pada apa yang bisa kita ambil dari perjalanan, tanpa memikirkan apa yang bisa kita jaga dan beri kembali kepada tempat yang kita kunjungi. Oleh karena itu, mari ciptakan pengalaman liburan yang lebih berarti tanpa meninggalkan dampak negatif bagi lingkungan.
